Tuesday, July 1, 2014

MUSIM 2013/2014 MU DAN MILAN


Pada musim depan kita semua penikmat sepakbola tidak akan melihat Manchester United dan AC Milan di kompetisi tertinggi di Eropa yaitu Uefa Champions League. Pasalnya kedua tim tersebut sedang mengalami kemunduran performa tim musim lalu yang berimbas tidak masuknya Manchester United dan AC Milan dikompetisi tertinggi benua biru tersebut. Bagi pendukung kedua tim tersebut tidak berpartisipasi dikompetisi eropa adalah sesuatu yang sangat tidak masuk akal sehat mereka  bahkan bisa dibilang sangat mengecewakan. Bagaimana tidak hampir setiap musim Manchester United dan AC Milan selalu ikut serta dalam ajang tertinggi dibenua biru tersebut. Manchester United dan AC Milan bisa dibilang memiliki DNA Eropa yang sulit terbantahkan. Kedua tim ini memiliki tradisi yang sangat kuat di ajang Uefa Champions League, setiap tahunnya mereka selalu lolos secara langsung  dalam ajang ini bahkan tanpa harus ikut ajang kualifikasi terlebih dahulu. Uefa Champions League tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya dengan tidak lolosnya Manchester United dan AC Milan akan merubah peta kekuatan klub sepakbola Eropa menjadi ke arah yang lebih baik ini menunjukan tim-tim di liga sepakbola Eropa telah menunjukan peningkatan yang cukup signifikan dalam hal peningkatan performa.
Mari kita lihat dari sisi performa Manchester United terlebih dahulu pada musim ini. Sebenarnya komposisi pemain dari Manchester United ini masih terbilang baik dengan nama nama besar seperti Wayne Rooney, Robin Van Persie, Michael Carrick, Nemanja Vidic, David De Gea dan masih banyak lagi. Bahkan dengan tim inilah Opa Fergie berhasil menggenapkan titel gelar Premier League menjadi 20 dan jumlah itu adalah yang terbanyak dari seluruh tim di inggris. Akan tetapi pada musim 2013/2014 Opa Fergie tidaklah menjadi manager Manchester United lagi karena Fergie menyatakan pensiun dari dunia sepakbola yang telah membesarkan namanya. Tampuk kepemimpinan manajerpun beralih dari Fergie ke Moyes. Ex pelatih Everton ini dipilih oleh Fergie secara langsung untuk menggantikannya sebagai manajer di Manchester United yang sering disebut dengan “The Chosen One”. Kinerja yang bisa dibilang sangat baik dengan pemain yang “pas – pasan” di Everton, Moyes dapat menjaga konsistensi di papan tengah liga inggris bahkan ditiap musim BPL Everton selalu menjadi batu ganjalan jika bertemu dengan tim 4 besar seperti Manchester United, Manchester City, Chelsea dan Arsenal. Everton sangat sulit dikalahkan terutama apabila bermain di Goodison Park kandang mereka. Tidak heran kalau Fergie menunjuk langsung Moyes untuk menggantikannya sebagai manajer Manchester United. Perjalanan Manchester United ditangan David Moyes pun naik turun bak rolller coaster bahkan di kandangnya Old Trafford Manchester United menelan kekalahan sebanyak 7 kali di musim ini. Itu adalah jumlah kekalahan terbanyak dalam semusin di kandang selama liga inggris berganti format ke Premier League. Jajaran direksi Manchester United pun akhirnya kehabisan kesabaran akan performa yang semakin memburuk. Alhasil manajemen Manchester United mengembil keputusan untuk memecat pelatih mereka itu dengan langsung menunjuk pelatih interim yang sekaligus masih aktif bermain sebagai pemain yaitu Ryan Giggs. Ryan Giigs ditugaskan untuk menjadi pelatih sementara sampai akhir musim 2013/2014 usai. Musim 2013/2014 akhirnya pun usai para fans Manchester United pastinya senang karena musim 2013/2014 merupakan musim yang sangat aneh dan gila disaat yang bersamaan. Bagaimana tidak karena di akhir musim 2013/2014 Manchester United hanya menduduki peringkat 7 yang menjadikan mereka tidak lolos untuk mengikuti kompetisi tertinggi di eropa yaitu UEFA Champions League. Bahkan Manchester United tidak lolos juga dalam mendapatkan tiket Europa League yang notabennya merupakan kompetisi kasta kedua di Eropa. Hasil pada musim 2013/2014 menjadikan Manchester United hanya tampil di kompetisi domestik saja. Hasil yang dapat dibanggakan dari Manchester United hanya lolos ke perempat final UEFA Champions League sebelum disingkirkan secara pahit oleh Bayern Muenchen di babak tersebut.
Setelah melihat rangkuman musim yang gila dari Manchester United  mari kita lihat rangkuman musim yang gila lagi dari liga yang berbeda yaitu AC Milan. Tidak jauh berbeda dari hasil Manchester United yang terima AC Milan pun memiliki hasil yang sama dalam hal performa pada musim 2013/2014 bahkan bisa dibilang lebih parah. Performa yang naik turun menjadi bahasan yang sama pada performa AC Milan pada musim ini. Nama besar AC Milan di kancah sepakbola Italia sedikit goyah akibat performa yang semakin mengecewakan. Pemecatan pelatih pun menjadi opsi dari manajemen AC Milan untuk mendongkrak performa tim yang semakin lesu. Allegri dipecat menyusul performa AC Milan yang semakin memburuk sempat digantikan asisten pelatih mereka sementara. Pada akhirnya manajemen AC Milan menunjuk eks pemain mereka yaitu Clarence Seedorf, hal ini sedikit mengejutkan pasalnya ia masih menjadi pemain di salah satu klub di liga brasil yaitu Botafogo. Seedorf memutuskan pensiun sebagai pemain karena ia mengatakan tidak bisa menolak tawaran dari klub tercintanya yang menunjuknya sebagai pelatih. Beban yang diemban Seedorf bisa dikatakan sangatlah berat karena ia harus membawa AC Milan minimal ke kompetisi Eropa untuk musim depan. Dengan performa yang naik turun Seedorrf dituntut memberikan hasil yang instan untuk menyelamatkan posisi AC Milan di Eropa. Pil pahit pun harus ditelan para pendukung setia AC Milan karena pada akhir musim AC Milan dipastikan tidak tampil di kompetisi eropa. Pada akhir musim AC Milan hanya berada diposisi 8 hasil ini merupakan hasil yang sangat mengecewakan dikarenakan AC Milan dikenal klub yang membawa nama besar sepakbola di italia di kancah sepakbola eropa dan tim asal italia yang paling sering memenangkan trofi UCL dibandingkan tim asal italia yang lain yaitu sebanyak 7 kali. Raihan tersebut hanya kalah dari klub kaya Spanyol yaitu Real Madrid yang baru – baru ini berhasil menggenapkan jumlahnya sebanyak 10 kali. Imbas dari tidak lolosnya AC Milan ke kompetisi eropa sangat berpengaruh pada kondisi keuangan klub maklum saja kompetisi eropa menghadirkan uang yang sangat besar disetiap tahapnya belum lagi sponsor – sponsor yang berdatangan apabila mereka dapat berlaga di kompetisi eropa. Hasil yang bisa dibanggakan dari AC Milan hanyalah mereka adalah satu – satunya tim dari italia yang lolos ke 16 besar pada UEFA Champions League sebelum disingkirkan oleh Barcelona.
Hasil yang sangat mirip bukan ? Performa yang tidak stabil, tidak lolos ke Eropa dan memecat pelatih mereka masing – masing. Demikianlah rangkuman dari musim yang sangat gila dan sekaligus aneh dari kedua klub besar di liga domestik dari masing – masing liga. Mereka memiliki tradisi yang sangat kuat dkompetisi idomestik bahkan Eropa. Mari kita doakan saja kedua tim yang bernasib sama ini kembali kejalan yang benar agar fans dapat memberikan kebahagian duniawai bagi fans – fans mereka yang berada diseluruh penjuru dunia. Mari kita berdoa menurut kepercayaan masing – masing berdoa dimulai . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . AAAMIINN

No comments:

Post a Comment